Laman

Minggu, 27 Juli 2014

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PAI MATERI POKOK ILMU TAJWID MELALUI METODE DRILL KELAS VII G DI SMP NEGERI 1 KRAGAN, REMBANG TAHUN PELAJARAN 2009-2010




SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Strata I (S1) Dalam Ilmu Tarbiyah Disusun Oleh: ULI FATMAWATI 063111025 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010.

Abstrak

Identifikasi masalah dari penelitian ini adalah 1. Masih rendahnya minat belajar siswa yang disebabkan oleh Kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran PAI khususnya dalam materi pokok ilmu tajwid, seperti siswa sering bercanda, sering melamun dan siswa sering keluar masuk kelas. 2. metode yang digunakan selalu monoton yaitu guru selalu menggunakan metode ceramah,
sehingga siswa merasa bosan dalam proses belajar mengajar (PBM).

Adapun solusi yang dapat dilaksanakan yaitu: 1. memberikan motivasi dan perhatian khusus kepada siswa, sehingga akan timbul rasa ketertarikan dalam proses pembelajaran khususnya dalam materi pokok ilmu tajwid. 2. mengubah cara belajar siswa dengan menggunakan metode yang berbeda-beda, salah satu dengan menggunakan metode  drill.  Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui dapat tidaknya metode drill dalam meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran PAI khususnya pada materi pokok ilmu tajwid kelas VII G di SMP Negeri 1 Kragan, Rembang.

Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas, yang akan dilaksanakan melalui beberapa langkah hingga akhirnya penelitian itu berhasil. Adapun hasil yang diperoleh pada langkah prasiklus jumlah nilai yang diperoleh adalah 551 dengan hasil nilai rata-rata 17,22 dengan prosentase 43,04%, dari hasil pengamatan membuktikan bahwa masih kurangnya minat belajar siswa dalam pembelajaran PAI khususnya materi pokok Ilmu tajwid dengan kategori nilai masih rendah, karena nilai yang diperoleh dalam pengamatan masih dibawah KKM. Karena nilai yang diperoleh tergolong rendah, oleh karena itu perlu dilaksanakan langkah berikutnya, agar hasil yang dicapai dapat maksimal.